Sinkronisasi (Mirroring) pada Linux

Sinkronisasi di dalam sistem operasi Linux sudah merupakan hal yang biasa, sinkronisasi dilakukan untuk mempermudah pekerjaan Anda sebagai administrator sistem atau pun jaringan. Anggap saja Anda memiliki sebuah folder yang harus setiap hari di salin ke server lainnya apabila terjadi perubahan dan masih Anda lakukan dengan cara manual, yaitu copy paste.


Hal diatas dapat diakali dengan menggunakan sinkronisasi memanfaatkan aplikasi bernama rysnc. Rsync sendiri merupakan aplikasi default yang sudah ada di dalam sistem Linux tanpa harus Anda instalasi terlebih dahulu. Kasus diatas dapat diatasi dengan menggunakan rsync dimana apabila pada folder sumber terjadi perubahan akan secara otomatis melakukan penyalinan ke folder target. Penyalinan dilakukan tentu saja dengan pengecekan apabila di folder sumber ada yang terhapus maka di folder tujuan pun akan disamakan.
Skrip yang  akan dibuat dengan menggunakan bash, jika Anda bertanya mengapa bash? maka jawaban saya bash merupakan bahasa pemrograman sistem yang simple dan efektif. Skrip ini saya ambil dari sebuah situs di Internet ( URL lupa ) yang sedikit saya modifikasi, namun saya berterima kasih skrip ini sudah sangat membantu saya dalam mengotomatisasi pekerjaan di sistem.
Berikut di bawah ini skrip rsync yang akan mengecek setiap detiknya :
#!/bin/bash
while true
do
sleep 1
rsync -avz –delete -e ssh root@192.168.137.18:/root/memo/ memo/
done
Hal terpenting dari skrip diatas adalah perintah rsync-nya di baris :
rsync -avz –delete -e ssh root@192.168.137.18:/root/memo/ memo/
Perintah diatas secara garis besar akan melakukan sinkronisasi folder /root/memo/ yang ada di komputer remote dengan alamat IP 192.168.137.18 dengan username root kedalam folder /memo yang ada di komputer lokal. Opsi -e menunjukan protokol yang digunakan untuk berkomunikasi yaitu dengan menggunakan SSH.
Sebenarnya sebelum melakukan hal diatas, Anda harus melakukan konfigurasi pada SSH dari masing-masing komputer remote dan lokal. Konfigurasi ini dinamakan login SSH  tanpa password dimana dari komputer lokal harus bisa masuk dan mengambil data dengan menggunakan SSH tanpa harus memasukkan password komputer remote. Jika belum dilakukan maka SSH akan terus meminta password.
Jalankan file bash yang berisi skrip rsync diatas :
# chmod +x nama_file.sh
# ./nama_file.sh
Proses berjalan setiap detiknya dan Anda tidak boleh melakukan interupsi atau memberhentikan skrip tersebut ketika berjalan, lalu bagaimana caranya untuk menjalankannya pada background agar aktivitas Anda tidak terganggu? cobalah menggunakan aplikasi screen.
Sumber: infolinux.web.id
Share on Google Plus

About Elmirakom

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment